Sekolah Alam Pacitan

Ditulis oleh: Haura Noya Zaida (sixth grade)

Salah satu rangkaian ujian yang harus saya dan teman-teman kelas 6 SD Alam Pacitan lalui dalam rangka ujian akhir di kelas 6 ini adalah ujian praktik. Dalam ujian praktik ini ada yang kami kerjakan secara individu dan ada juga yang kami kerjakan secara berkelompok. Salah satu ujian praktik yang kami kerjakan secara berkelompok adalah membuat jembatan.

Jembatan adalah struktur yang dibuat untuk menyebrangi sungai, rel kereta api, maupun jalan raya. Pada kesempatan kali ini saya dan teman teman membuat jembatan berbahan dasar bambu  yang nantinya digunakan di belakang sekolah  untuk menyebrangi tali air yang dekat dengan area persawahan.

Langkah pertama yang kami lakukan adalah menyiapkan bahan dan alat . Bahan dan alat yang kami siapkan antara lain bambu, paku, palu, arit dan gergaji. Selanjutnya kami mengukur panjang tali air. Bambu yang telah disiapkan sebelumnya dipotong sesuai ukuran panjang tali air, potongan bambu ini digunakan di bagian samping jembatan. Kami memotong bambu tersebut menggunakan gergaji. Lalu kami juga menyiapkan potongan kecil bambu yang akan di gunakan sebagai bagian atas jembatan. Setelah semuanya siap kami menggabungkan kedua potongan tersebut dengan paku dan bantuan palu sebagai alat pemukul. Terakhir kami meletakan jembatan tersebut di area tali air belakang sekolah.

Salah satu hal yang tak lupa kami lakukan adalah mengecek keamanan jembatan yang kami buat. Kami mencoba melewati jembatan tersebut dengan cara berjalan pelan, berlari dan duduk.  Setelah melewati beberapa langkah pengujian tersebut, jembatan sederhana yang kami buat cukup kuat dan aman untuk dilewati. Pada akhirnya jembatan sederhana ini dapat dimanfaatkan para petani dan juga warga lainya saat ingin ke sawah ataupun ke kebun milik mereka.

Proses pembuatan jembatan ini kami dokumentasikan melalui foto dan video. Foto dan video proses pembuatan jembatan ini kami share di media social. Harapannya hal kecil yang kami lakukan bisa menginspirasi banyak orang untuk melakukan kegiatan positif lainnya yang dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Proses pembuatan jembatan ini selain sebagai bentuk ujian praktik, saya dan teman-teman jadi belajar tentang pembagian kerja, kerja sama, koordinasi dan juga komunikasi antar sesama anggota kelompok. Kami juga jadi memahami bahwa hal kecil yang kami lakukan ternyata dapat memberikan manfaat untuk banyak orang. Jadi, tidak perlu melakukan hal besar untuk bisa bermanfaat untuk orang lai. Mulailah dari hal kecil, mulailah dari sekitar kita.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *