
Petualangan seru kembali dimulai. Asyik!! Kita bisa melaksanakan Sindeso lagi setelah kemarin sempat tertunda karena Pandemi Covid-19. Sebelumnya, Taukah kamu apa itu Sindeso? Sindeso atau Sinau Ing Deso merupakan salah satu program Sekolah Alam Pacitan yang berkegiatan di luar kelas utamanya di lingkungan masyarakat. Kegiatan Sindeso ini dilaksanakan oleh seluruh siswa Sekolah Alam Pacitan mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
Tepatnya pada tanggal 23-25 Februari 2023 mereka melaksanakan Sindeso di Dusun Kembang Lor, Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang didapatkan oleh anak-anak pada Sindeso di Desa Sedeng kali ini. Walaupun kegiatan Sindeso sudah dilakukan beberapa kali pada tahun-tahun sebelumnya, namun pasti ada pengalaman baru dan cerita baru di setiap kegiatannya.
Pukul 07.00 WIB waktu yang ditentukan untuk kumpul briefing pagi dan persiapan keberangkatan. Meskipun begitu, banyak anak yang dating lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan. Ini merupakan bentuk semangat mereka mengikuti Sindeso. Pada hari sebelumnya sudah dibagi menjadi 15 kelompok yang berisikan anak-anak kelas 1-6. Dalam satu kelompok ada 2 orang tua yang bersedia menawarkan kendaraan pribadinya untuk mengantarkan anak-anak ke lokasi Sindeso. Ini merupakan bentuk dukungan orang tua siswa pada kegiatan Sindeso.
Perjalanan ditempuh selama 30 menit. Sepanjang perjalanan kami disuguhkan oleh pemandangan yang indah. Kiri kanan terlihat hijau tanaman dan pepohonan yang rindang. Sesampai dilokasi kami disambut oleh Bapak Kepala Dusun beserta masyarakat sekitar. Selama Sindeso kami menginap di rumah warga. Senyum ramah dan sambutan hangat menjadikan kami lebih betah. Usai perkenalan dan istirahat sebentar, kami melanjutkan agenda kegiatan yang sudah dirancang oleh teacher kami yaitu berkunjung ke Home Industri dan peternakan kambing. Agar tidak terjadi penumpukan kelompok, maka teacher berinisiatif untuk membagi beberapa kelompok untuk mengunjungi ketiga home industri dan peternakan kambing tersebut secara acak.
Terdapat 3 home industry yang kami kunjungi yaitu Industri Areng, Kerupuk, dan Tempe. Tentunya banyak sekali ilmu yang mereka dapatkan. Tidak hanya mengetahui hasil jadinya, namun mereka juga belajar membuat semua industry itu dari awal. Wahh.. ilmunya sangat bermanfaat yaa, bisa belajar tata cara membuat areng, kerupuk, dan tempe bersama narasumber pemilik home industri. Selain itu, mereka juga praktek membuatnya lo. Pengalaman yang sangat berharga bukan. Tak lupa, di setiap home industry yang mereka kunjungi terdapat worksheet atau tugas yang harus mereka kerjakan. Agar mereka belajar disetiap tahapannya tanpa terlewatkan ilmu yang bermanfaat ini.
Selain home industry mereka juga belajar di peternakan kambing. Bersama narasumber yaitu pemilik peternakan kambing mereka belajar banyak hal. Mereka belajar cara merawat kambing yang baik, membaca pasar kapan harus menjual kambing, jenis-jenis kambing yang laris dipasaran dan masih banyak lagi. Saat narasumber menjelaskan, mereka sembari mengerjakan worksheet yang sudah dibagikan. Tak hanya itu, mereka juga melakukan sesi wawancara dengan bertanya seputar peternakan kambing kepada narasumber. Wahh.. betapa banyaknya ilmu yang mereka dapatkan yaa.
Selesai belajar di home industry dan peternakan kambing kami beristirahat sejenak untuk makan, mandi, dan persiapan untuk kegiatan selanjutnya. Sore harinya kami mengikuti TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) bersama dengan warga sekitar. Untuk anak non muslim juga ada kegiatan tersendiri bersama dengan teacher agamanya. Walaupun kita berpetualangan di luar, namun tidak boleh melupakan ibadah sebagai kewajiban kita.
Waktu sudah malam kami melaksanakan sholat maghrib dan sholat isya’. Pukul 19.30 WIB merupakan saat yang dinantikan oleh anak-anak yaitu Api Unggun. Mereka dengan bersorak gembira menyanyi bersama-sama memutari api unggun. Setiap kelas menampilkan pertunjukkan disekitar api unggun. Ada yang menampilkan music, nyanyian, dan tarian. Kakak kelas 4,5,6 juga ikut belajar karawitan bersama dengan warga Desa Sedeng.
Hari kedua, untuk adik kelas 1,2 dan 3 berpamitan pulang terlebih dahulu. Sedangkan kakak kelas 4,5 dan 6 melanjutkan kegiatan selanjutnya. Pengalaman pertama bagi adik kelas 1,2 dan 3. Banyak cerita menarik yang mereka bagikan kepada orang tua saat penjemputan. Untuk kakak kelas 4,5 dan 6 belajar tentang mitigasi bencana salah satunya Tanah Gerak. Mereka belajar bersama Bapak Kepala Dusun tentang apa itu tanah gerak, bahayanya, dan cara menanggulanginya. Sore harinya kami masak bersama, seru sekaliiii.
Hari ketiga kami melaksanakan kerja bakti bersama warga sekitar Dusun Kembang Lor. Kami juga membagikan bibit tanaman untuk ditanam bersama. Seperti slogan, satu pohon mampu selamatkan bumi. Kami mengajak warga sekitar untuk menanam pohon. Tidak hanya itu saja kawan, kami juga melakukan kegiatan bakti sosial yang ditujukan kepada masyarakat setempat sebagai wujud syukur kami telah diijinkan menimba ilmu di Desa Sedeng ini.
Banyak cerita seru, pengalaman baru, dan ilmu yang kita dapatkan. Terimakasih kami ucapkan untuk Bapak Kepala Dusun Kembang Lor, Desa Sedeng, teacher sekolah, orang tua siswa dan semua pihak yang terlibat sehingga kegiatan Sindeso dapat terselenggara dengan lancar dan seru. Bagaimana sobat alam? Seru sekali kan Sindeso di Sekolah Alam Pacitan. Yuk bergabung bersama kami agar dapat mengikuti kegiatan Sindeso dan berbagai kegiatan seru lainnya!