
Tim tari “Ting Glundhung’’ dan ‘’Mathuk Thok’’ dari Sekolah Alam Pacitan berhasil memukau para penonton dalam pagelaran Festival Kethek Ogleng yang berlangsung pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2023. Festival Kethek Ogleng ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, (Kemendikbud) Riset dan Teknologi. Festival Kethek Ogleng ini digelar untuk melestarikan warisan budaya daerah yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pacitan.
Ada yang sedikit berbeda antara tim tari dari Sekolah Alam Pacitan dengan peserta yang lain. Yap! Betul! Perbedaan itu ada pada bagian kostum dan aksesoris yang digunakan. Tim tari Ting Glundhung dan Mathuk Thok mengembangkan kostum Kethek Ogleng dengan menggunakan daur ulang bahan alam. Aksesoris kepala, tangan, dan kaki menggunakan sepet dan bunga-bunga kering yang dirangkai sedemikian rupa.
Semua tim penari sudah menampilkan tampilan yang terbaik mereka dan dewan juri sudah menentukan untuk kejuaraan Festival Kethek Ogleng. Tim tari Mathuk Thok dari Sekolah Alam Pacitan berhasil meraih kejuaraan sebagai Penyaji Terbaik dan mendapatkan piala, uang pembinaan, serta piagam perhargaan. Kami ucapkan selamat kepada tim Mathuk Thok Sekolah Alam Pacitan sudah memberikan penampilan terbaik yang memukau penonton dengan tetap mengusung cinta alam dalam acara Festival Kethek Ogleng Kabupaten Pacitan.
Penanggung jawab sekaligus pelatih tim Sekolah Alam Mr Ardika menuturkan, “tujuan utama kami berpartisipasi dalam festival ini yang terpenting adalah turut memeriahkan peringatan HUT ke-78 RI, selain itu kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dengan memakai kostum berbahan dari alam”
Terimakasih kepada Allah SWT. Terimakasih kepada teacher, parent and student Sekolah Alam Pacitan yang sudah berkerja keras dan selalu kompak dalam setiap event. Terimakasih kepada semua pihak sekolah yang sudah terlibat dalam pembuatan kostum ini. Melalui festival ini harapannya warisan kesenian dan budaya Kabupaten Pacitan tetap lestari dan dikenal oleh semua kalangan masyarakat daerah maupun luar daerah Kabupaten Pacitan. Serta selangkah demi selangkah kita bisa melestarikan bumi dan memanfaatkan bahan alam menjadi barang yang bermanfaat.