Sekolah Alam Pacitan kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh SEAMEO Regional Centre for Sufficiency Economy Philosophy for Sustainability (SEAMEO SEPS) dan Sekolah Alam Pacitan berhasil meraih First Prize Winner Southeast Asian Waste Hero Awards (Kindergarten dan Primary Schools Category).
Penghargaan ini diberikan kepada guru dan sekolah yang memiliki inovasi di bidang pengelolaan sampah dengan total mencapai 900 peserta dari seluruh kategori dan jenjang yang berasal dari negara-negara di Asia Tenggara. Dan program yang diusung Sekolah Alam Pacitan dengan judul “The Waste Project” berhasil menempati peringkat pertama disusul Dadap Elementary School, Philippines di peringkat 2 dan SJK (C) Foon Yew 2, Malaysia yang menempati peringkat ketiga.
Hari Rabu, 29 November 2023 Bangun Naruttama selaku Kepala Sekolah Alam Pacitan mendapat kesempatan untuk menghadiri SEAMEO High Official Meeting yang dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang. Forum ini merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat SEAMEO, yang delegasinya adalah pejabat tinggi atau perwakilan dari Kementerian Pendidikan Negara Anggota SEAMEO, Direktur Sekretariat SEAMEO dan Pusat/Jaringan Regional, serta staf senior mereka. Karena Sekretariat SEAMEO berlokasi di Bangkok, Thailand, maka setiap tahun forum ini diselenggarakan di Bangkok.
Pada kesempatan kali ini Mr Bangun didampingi oleh Mrs Suyanti selaku pengurus Yayasan Alam Permadhani dan salah satu guru penanggung jawab program “The Waste Project”. Ini merupakan ketiga kalinya Sekolah Alam Pacitan mendapat undangan di forum SEAMEO High Official Meeting setelah sebelumnya mendapat penghargaan Special Prize Winner dalam ajang SEAMEO-Japan ESD Award di tahun 2017 dan 2022. Dan di tahun 2023 ini event tahunan ini diselenggarakan di Amari Watergate Hotel, Bangkok Thailand.
Selain menghadiri SEAMEO High Official Meeting, para penerima penghargaan juga diundang oleh Indorama Ventures perusahaan yang bisnisnya dijalankan berbasis daur ulang. Pada kunjungan ini seluruh undangan berkesempatan untuk mengenal lebih jauh industri yang bergerak di bidang bisnis saur ulang dan merupakan produsen PET terbesar di dunia. Kemudian masing-masing perwakilan dari sekolah diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman manajemen sampah di lingkungan masing-masing. Merupakan suatu kehormatan bisa mendapat kesempatan yang berharga ini.
Mr Bangun mengatakan bahwa, “Prestasi ini kami persembahkan untuk Pacitan dan Indonesia. Semoga pendidikan di Pacitan menjadi semakin maju dan masyarakat Pacitan semakin peduli terhadap lingkungan.”
Sekolah Alam Pacitan berkomitmen untuk terus menjadi sekolah yang peduli terhada pelestarian lingkungan dan akan selalu menciptakan terobosan baru demi kemajuan pendidikan di Pacitan khususnya dan Indonesia.
Ditulis oleh: ridhalistyan