
Masalah terbesar saat ini adalah sampah plastik. Hampir setiap manusia menggunakan sampah plastik untuk kehidupan sehari-hari. Bungkus makanan, sedotan, gelas plastik, dan masih banyak lagi. Setiap kali membeli minuman botol atau bahkan minuman kemasan pasti diberi sedotan agar mudah saat meminumnya. Maka tidak mengherankan, apabila banyak terdapat limbah sampah plastik sedotan disekitar kita, baik di tempat sampah maupun yang tercecer berserakan di berbagai sudut jalan.
Sedotan yang hanya sekali pakai bisa dikreasikan 0leh Adik kelas 2 Sekolah Alam Pacitan menjadi mainan Kapal sederhana. Ini merupakan satu langkah niat untuk menjaga bumi lebih lama. Mereka berkreasi sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing untuk membuat kapal dari sedotan. Jika kita bisa menimbulkan sampah setidaknya kita juga bisa mengurangi sampah dengan mendaur ulang menjadi barang yang bermanfaat.
Dalam proses pembuatan kapal sedotan ini juga membutuhkan kerjasama antar teman. Mereka belajar bekerjasama untuk menyusun sedotan dan menjaga agar kapal tetap seimbang. Proses ini disebut dengan STEAM. STEAM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering, Art, and Math. Jadi, metode pembelajaran STEAM adalah suatu konsep belajar yang mementingkan kreativitas anak untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan hal-hal teknis atau sains.
Selain menjadi mainan Kapal, kira-kira sedotan plastik ini bisa dikreasikan menjadi apalagi ya?
Salam Bumi.. Pasti Lestari..