Permainan tradisional lato-lato kini sedang digandrungi oleh anak-anak dan viral di media sosial. Tak terkecuali juga untuk anak-anak di Sekolah Alam Pacitan. Sekolah Alam Pacitan menggelar lomba Lato-Lato di sekolah pada Sabtu 7 Januari 2022.
Kompetisi permainan lato-lato diadakan di sekolah timur dan barat serta diikuti oleh seluruh kelas mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Lomba lato-lato dibagi dalam dua kategori dengan rincian kategori I yaitu untuk tingkat siswa kelas 1-3, kategori II untuk tingkat siswa kelas 4-6 dengan beberapa tingkatan level antara lain bermain lato-lato sambil bernyanyi, sambil berjalan, memutar badan dan jongkok berdiri.
Puluhan murid perwakilan dari masing-masing kelas ikut bermain lato-lato dan bertanding. Ketentuan pertandingan pun cukup mudah, yaitu dengan cara memainkan lato-lato sesuai waktu yang disediakan panitia dan gugur jika lato-latonya berhenti. Sementara itu, panitia pelaksana menyediakan berbagai hadiah menarik untuk semua pemenang lomba, dengan total juara 12 siswa masing-masing 4 siswa untuk juara 1, 2, dan 3.
Kompetisi permainan lato-lato ini di gelar selain untuk mengisi acara juga sebagai upaya untuk mengurangi anak-anak kecanduan bermain gadget. Dampak positif adanya fenomena lato lato ini antara lain anak-anak akan merasa tertantang untuk melakukan permainan ini sehingga akan mengurangi frekuensi anak-anak bermain gadget. Bermain lato-lato bisa mengasah kemampuan motorik, bahasa sampai fungsi eksekutif pada anak, karena untuk membenturkan dua bola secara terus menerus tidak mudah dan diperlukan fokus serta kesabaran, sehingga secara tidak langsung anak akan merasa ingin mencapai sesuatu yaitu bola yang bertabrakan, yang secara tidak langsung melatih fungsi eksekutif, kognitif, dan motorik halus pada tangan anak-anak. Tentu saja apabila tidak dilakukan secara berlebihan.
Para siswa dan seluruh warga sekolah sangat antusias terhadap kompetisi permainan lato-lato yang digelar. Seluruh komponen saling mendukung demi terlaksananya kegiatan ini. Kompetisi ini pun diharapkan dapat memberikan suatu intermezzo di tengah derasnya arus teknologi.
Ditulis oleh: Galuh Pramesti